Ini merupakan salah satu tugas kampus saya saat menempuh pendidikan S1 fakultas Teknik jurusan Arsitektur di Universitas Widya Mataram Yogyakarta.
Perspektif
Difasad depan
bangunan hotel terdapat ukiran yang disebut “Praba”. Khusus untuk hiasan tradisional Jawa, yang dimaksud praba
adalah pahatan ukiran yang menggambarkan sinar atau cahaya. Kata praba berasal
dari bahasa Sansekerta atau Kawi, yang berarti sinar, cahaya bayangan kepala
atau dibelakang punggung dan hiasan wayang yang berada dipunggungnya (mirip
gambar sayap).
Difasad depan
bangunan hotel juga terdapat satu ukiran yang terinspirasi dari motif batik.
Walaupun elemen tersebut bukan diambil dari bangunan tradisional Jawa, batik
sendiri sudah bisa mencitrakan dirinya sebagai salah satu kerajinan tradisional masyarakat Jawa.
Pada bagian pintu
masuk dan keluar hotel ini, terdapat kolom-kolom yang menjadi ciri bangunan
joglo, kolom ini bisa mencirikan Saka Guru, Saka Penanggap ataupun Saka Penitih
pada bangunan joglo. Kolom-kolom tersebut dibuat menyatu dengan konsep modern dan
menjadi satu kesatuan antara tradisional dan modern.
Perspektif Kawasan
Perspektif Bangunan
Tampak Depan
Tampak Samping
Yang bisa saya simpulkan dari konsep desain saya ini adalah kita sebagai warga Indonesia harus berbangga dengan sebegitu banyaknya kebudayaan yang terdapat di Indonesia. Salah satu cara untuk melestarikannya adalah dengan menjaga yang sudah ada dengan melestarikannya dan salah satu kewajiban saya sebagai arsitek adalah dengan tetap memunculkan ide-ide yang berhubungan dengan nuansa tradisional meskipun kita hidup dijaman modern. Model arsitektur Post Modern seperti ini setidaknya dapat membangkitkan keingintahuan kita dan menambah kecintaan kita terhadap arsitektur tradisional yang kita miliki..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar